Warga Batu Demo di Rektorat
Universitas Brawijaya
Selasa, 5 Februari 2013 12:09
WIB | Editor: Titis Jati Permata |
Reporter : Iksan Fauzi
surya/iksan
fauzi
Banner dari
kertas karton yang dibawa demonstran di Universitas Brawijaya Malang, Selasa (5/2/2013).
Dikutip dari SURYA Online, MALANG - Warga Kota
Batu menggelar aksi penolakan pembangunan hotel The Rayja di depan gedung
rektorat Universitas Brawijaya (Unibraw), Selasa (5/2/2013).
Mereka menolak hasil penelitian dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Unibraw, yang menyebutkan tidak ada persoalan jika di sana dibangun hotel dengan ketentuan tertentu.
Sekitar pukul 11.00, warga mulai membeber berbagai banner di atas kertas karton di depan gedung rektorat.
Banner tersebut bertuliskan, “Kajian PPLH UB dijadikan Tameng VOC Kota Batu Perusak Lingkungan”, “Kampus Brawijaya Opo Ora Butuh Banyu”, “Kampus Brawijaya Seharusnya Pro Rakyat Bukan Investor”.
Untuk mengahalau peserta aksi masuk gedung, puluhan satpam berjaga di depan gedung. Polisi juga disiagakan di lokasi.
Aksi ini merupakan kelanjutan perjuangan warga Batu menolak dibangunnya hotel The Rayja. Pada akhir pekan lalu, warga melaporkan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu kepada Ombudsman.
"Katanya kami dijanjikan rektorat mau menemui kami, nyatanya, hingga sekarang tidak," kata Arif Nugroho, anggota Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA) yang juga ikut aksi.
"Kami ini wong deso, jangan bodohi kami. Kami hanya Ingin sumber mata air yang menjadi kebutuhan kami dilestarikan," imbuhnya.
Mereka menolak hasil penelitian dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Unibraw, yang menyebutkan tidak ada persoalan jika di sana dibangun hotel dengan ketentuan tertentu.
Sekitar pukul 11.00, warga mulai membeber berbagai banner di atas kertas karton di depan gedung rektorat.
Banner tersebut bertuliskan, “Kajian PPLH UB dijadikan Tameng VOC Kota Batu Perusak Lingkungan”, “Kampus Brawijaya Opo Ora Butuh Banyu”, “Kampus Brawijaya Seharusnya Pro Rakyat Bukan Investor”.
Untuk mengahalau peserta aksi masuk gedung, puluhan satpam berjaga di depan gedung. Polisi juga disiagakan di lokasi.
Aksi ini merupakan kelanjutan perjuangan warga Batu menolak dibangunnya hotel The Rayja. Pada akhir pekan lalu, warga melaporkan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu kepada Ombudsman.
"Katanya kami dijanjikan rektorat mau menemui kami, nyatanya, hingga sekarang tidak," kata Arif Nugroho, anggota Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA) yang juga ikut aksi.
"Kami ini wong deso, jangan bodohi kami. Kami hanya Ingin sumber mata air yang menjadi kebutuhan kami dilestarikan," imbuhnya.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat
perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar