Cegah Kota Batu Seperti Puncak
Bogor
Selasa, 5 Februari 2013 10:50 WIB | Editor:
Titis Jati Permata | Reporter : Iksan Fauzi
Dikutip dari : SURYA
Online, BATU - Konflik antara pengembang sekaligus pemilik
hotel The Rayja dengan warga Batu membuat Ombudsman RI turun tangan.
Warga melaporkan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu kepada Ombudsman setelah diduga melakukan maladministrasi, Sabtu (2/2/2013) lalu,
Usai mendapat laporan, anggota Ombudsman RI, Ibnu Tricahyo langsung menemui Sekkota Batu, Widodo untuk mengklarifikasi laporan warga.
Hasilnya, Pemkot memutuskan untuk menunda izin pembangunan dengan merevisi UKL-UPL. Tentu dengan merubah struktur bangunan.
"Dalam RTRW daerah di situ (tempat akan berdirinya The Rayja di Jalan Raya Punten) yang diperbolehkan hanya setingkat vila. Kami sedang mencari referensi batasan vila. Kami tunggu perkembangan, terutama hasil UKL-UPL terakhir," papar Ibnu kepada Surya Online melalui pesan singkatnya, Selasa (5/2/2013).
Menurutnya, kawasan Kecamatan Bumiaji tidak diperuntukkan pembangunan hotel.
Ibnu berharap Pemkot Batu selektif dan ketat dalam pemberian izin.
"Ini untuk mencegah kerusakan Batu agar tidak seperti Puncak Bogor," sarannya.
Jika UKL-UPL telah direvisi, menurut Ibnu, seharusnya izin (IMB) baru karena ada perubahan konstruksi bangunan berdasarkan UKL-UPL baru.
Warga melaporkan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu kepada Ombudsman setelah diduga melakukan maladministrasi, Sabtu (2/2/2013) lalu,
Usai mendapat laporan, anggota Ombudsman RI, Ibnu Tricahyo langsung menemui Sekkota Batu, Widodo untuk mengklarifikasi laporan warga.
Hasilnya, Pemkot memutuskan untuk menunda izin pembangunan dengan merevisi UKL-UPL. Tentu dengan merubah struktur bangunan.
"Dalam RTRW daerah di situ (tempat akan berdirinya The Rayja di Jalan Raya Punten) yang diperbolehkan hanya setingkat vila. Kami sedang mencari referensi batasan vila. Kami tunggu perkembangan, terutama hasil UKL-UPL terakhir," papar Ibnu kepada Surya Online melalui pesan singkatnya, Selasa (5/2/2013).
Menurutnya, kawasan Kecamatan Bumiaji tidak diperuntukkan pembangunan hotel.
Ibnu berharap Pemkot Batu selektif dan ketat dalam pemberian izin.
"Ini untuk mencegah kerusakan Batu agar tidak seperti Puncak Bogor," sarannya.
Jika UKL-UPL telah direvisi, menurut Ibnu, seharusnya izin (IMB) baru karena ada perubahan konstruksi bangunan berdasarkan UKL-UPL baru.
Akses Surabaya.Tribunnews.com
lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar