Jumat, 08 Maret 2013

Wafatnya Tokoh Konflik Gemulo



Wafatnya Tokoh Konflik Gemulo


Sehari menjelang pemaparannya dalam penanganan konflik di kawasan mata air Umbul Gemulo, di Kecamatan Bumiaji Kota Batu, anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Dr. Ibnu Tri cahyo, SH,MH meninggal dunia, Rabu (6/3), pukul 14.15 WIB. Rencananya, hari ini (7/3)
almarhum akan menyampaikan hasil kajiannya terkait konflik pengembang Hotel The Rayja dan warga peduli mata air yang diwakili Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA).
“Almarhum merupakan dosen di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB). Ia merupakan anggota ORI periode 2011-2016,” ujar Susantinah
Rahayu, Kepala Humas UB. Saat ini almarhum telah berusia 58 tahun, dan memiliki seorang istri
serta empat orang anak. Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang setelah sempat dirawat selama seminggu. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di jalan  Gamalama II nomor 8 Malang dan rencannya akan dimakamkan di TPU Asri Gading.
Dr Ibnu Tricahyo SH MH (58 tahun), pria kelahiran Malang 12 Februari 1955 adalah Sarjana Hukum Tata Negara (HTN) lulusan Universitas Brawijaya tahun 1984. Almarhum kemudian meneruskan pendidikan di Magister Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran dan lulus pada tahun 1991.
Mengambil program doktor di Universitas Brawijaya tahun 2002. Almarhum mengabdikan diri sebagai dosen sejak 1986. Suami Sri Widodo Ananingsih ini dikenal sebagai tokoh yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan Pemda Malang Raya, terutama dalam hal pembangunan Malang Town Square (Matos) dan Alun-alun Junction (AAJ), dan Malang Olympic Garden (MOG).
Sampai saat ini Dr Ibnu Tricahyo SH MH adalah anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) periode 2011-2016. Rencananya, hari ini almarhum akan menyampaikan hasil kajiannya terhadap konflik yang terjadi di kawasan Sumber Mata Air Umbul Gemulo.
Juru bicara FMPMA menyatakan ikut berbela sungkawa terhadap meninggalnya almarhum. Padahal pihaknya menaruh harapan besar terhadap ORI untuk mendapatkan keadilan dalam penyelamatan mata air Umbul Gemulo. “Tetapi kita tetap yakin dan optimis bahwa perjuangan kita untuk menyelamatkan mata air akan berhasil,”ujar Imam saat dihubungi via ponselnya. |mo-6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar