Warga Protes Mata Air Bakal
Rusak oleh Pembangunan Hotel The Rayja
ilustrasi
KORANBOGOR,com,BOGOR
- Ratusan
warga Kota Batu, Jawa Timur, memblokir jalan masuk pembangunan Hotel The Rayja,
Jalan Raya Punten, Kecamatan Bumiaji, Kamis (31/1/2013). Aksi tersebut buntut
kekecewaan warga atas sikap Pemerintah Kota Batu yang tidak segera mencabut
izin pembangunan hotel tersebut.
Pintu masuk
pembangunan hotel diblokade dengan menggunakan batu yang berasal dari dalam
lokasi proyek. Warga bergotong royong mengangkat bebatuan dari lahan proyek.
Aksi blokade
tersebut juga disaksikan Camat Bumiaji, Arief As Shidiq, Kepala Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), Syamsul Bakrie, pasukan dari Satpol PP,
pekerja The Rayja dan personel dari koramil.
Ketua Forum
Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA) Kota Batu, Kaji Rudi, mengatakan, Pemerintah
Kota Batu harus bertindak tegas mencabut izin serta menghentikan proses
pembangunan Hotel The Rayja. “Kami beri tempo tiga hari dari sekarang,” kata
Rudi mengancam.
Dia
mengingatkan bahwa FMPMA tidak akan bertanggung jawab jika warga bersikap
anarkistis apabila izin tidak segera dicabut. “Mereka kecewa karena aktivitas
pembangunan terus berlanjut meski warga menolak,” katanya.
Warga
khawatir keberadaan hotel bakal merusak sumber mata air Umbul Gemulo yang
berjarak 160 meter. Pasalnya, saat pembangunan berjalan, sumber air sudah
keruh. “Warga sebenarnya ingin mempertahankan konservasi mata air,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar