Butuh 30 Persen Hutan Primer
Dikutip dari
Radar Batu (Ziqi): March 23, 2013
KOTA BATU- Untuk menyelamatkan daerah hulu Brantas
perlu kerja keras. Berdasarkan estimasi pakar teknik lingkungan ITS (Institut
Teknologi Sepuluh November) Surabaya, Dr Eddy Sudjono, Batu butuh 30 persen
hutan primer. Yaitu hutan yang di dalamnya penuh tanaman tegakan. Banyaknya
porsi hutan primer yang dibutuhkan itu menurutnya karena Kota Batu sebagai
daerah tempat hulu Brantas. Karena hutan primer, maka hutan ini tak boleh
dijamah untuk produksi.
Tanaman tegakan yang ada juga tidak boleh ditebang
dengan alasan apapun. ”Kalau perlu jadikan semacam hutan yang benar-benar
murni, lengkap dengan binatangnya,” ujar ketua program studi teknik lingkungan
fakultas teknik sipil ITS itu. Tanaman tegakan dalam hutan primer minimal 100
pohon. Selain di-setting menjadi penadah air hujan, saat musim kemarau seperti
sekarang penyiraman harus rutin dilakukan. ”Hutan primer ini sekaligus untuk
menyimpan cadangan air lebih la ma di dalam tanah,” tukasnya. Demikian pula
ketika berbicara tentang RTRW (rencana tata ruang dan wilayah) serta RDTRK
(rencana detail tata ruang kota) Batu. Pemkot dan DPRD Kota Batu harus
menegaskan aturan bahwa kawasan sumber air dan desa sekitar hulu Brantas harus
bersih dari rencana laju pembangunan fisik.
Pemetaan sumber air yang tersisa di kota dingin ini
harus dimasukkan ke dalam RTRW dan RDTRK. Di dalamnya harus dicantumkan pula la
ra-ngan membangun bangunan di sekitar sumber air. ”Ini ikhtiar penting bagi
eksekutif dan legislatif dalam melindungi sumber air di Batu,” terangnya.
Sementara itu ahli perencanaan wilayah kota Universitas Brawi jaya, Dr. Budi
Sugiharto menambahkan, aturantata ruang di Batu harus ditaati. Kawasan resapan
air tak boleh dibangun
bangunan apa pun. Menurutnya, sebagai daerah penjaga hulu Brantas, Batu wajib konsen pada pelestarian lingkungan. ”Kalau pun ada pembangunan, lebih baik semuanya dipusatkan di kota,” kata dosen fakultas teknik UB itu.
bangunan apa pun. Menurutnya, sebagai daerah penjaga hulu Brantas, Batu wajib konsen pada pelestarian lingkungan. ”Kalau pun ada pembangunan, lebih baik semuanya dipusatkan di kota,” kata dosen fakultas teknik UB itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar