Sabtu, 14 Desember 2013

Ribuan Warga di Kota Batu Unjuk Rasa Tolak Hotel D’Raja

Dilaporkan Satria Ardhan dari Radio Tidar Sakti Batu pada Suara Surabaya, aksi unjuk rasa berlangsung kondusif. Perwakilan dari pengunjukrasa sudah ditemui beberapa perwakilan dan bagian hukum dari pemerintahan Pemkot Batu. Mereka juga menjanjikan warga akan dipertemukan kembali dengan Edi Rumpoko Walikota Batu yang tadi tidak bisa bertemu dengan warga.
Rencananya pasa Selasa (1/5/2012), Walikota akan datang langsung ke tanah di depan Kantor Kecamatan Bumiaji yang merupakan tanah yang ditolak warga untuk dibangun hotel. Nantinya, Walikota juga akan melakukan survey dan mencari titik temu bagaimana kelanjutan pembangunan hotel ini agar masyarakat juga tidak dirugikan.
Perlu diketahui, pembangunan Hotel D’Raja di kawasan Punten ini memang tidak berdampak pada warga yang berada di wilayah Punten itu sendiri. Namun, dianggap berdampak di lima desa lain diantaranya, Pandanrejo, Gilipurno, Bulukerto dan Bumiaji. Karena sebenarnya di tanah ini tidak boleh dibangun apapun dan dibiarkan sebagai resapan sumber air. Beberapa meter setelah kawasan ini memang terdapat sumber mata air.
Masyarakat sempat merasa keberatan karena dalam masa pengkajian, sudah dilakukan proses pembegoan dan pengerukan tanah. Warga khawatir, sumber air di kawasan itu akan mati dan akan tercemar oleh limbah hotel.
Lahan seluas sekitar 1 – 1,5 hektar lebih ini merupakan lahan milik manajemen Hotel D’Raja dan pihak hotel masih melakukan proses komunikasi dengan pengembangnya sendiri untuk melakukan pembangunan hotel.
Perkembangan terakhir, dua alat berat sudah diberhentikan dan Walikota juga sempat akan menjanjikan akan membahas ulang demi stabilitas dan kenyamanan yang ada di masyarakat sekitar. [Sumber : SSNET]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar