Proyek The Rayja Cotagge Mulai
Dikerjakan
Dikutip dari
Harian SINDO Online :
BATU – Meski
menuai banyak penolakan dari warga Desa Bulukerto,Sidomulyo,Bumiaji dan
Pandanrejo, proyek pembangunan The Rayja Batu Cottage di Jalan Raya Punten,
Kecamatan Bumiaji,Kota Batu terus dilanjutkan.
Bahkan,mulai kemarin, lahan yang akan ditempati bangunan The Rayja Batu Cottage mulai diratakan dengan buldoser. Proses pemerataan lahan diperkirakan selesai dua bulan mendatang. Sebelumnya, ratusan warga dari berbagai desa di Kecamatan Bumiaji menolak proyek ini karena lokasinya berdekatan Sumber Mata Air Umbulan Gemulo.
Dikhawatirkan jika proyek ini dibangun, sumber mata air yang selama ini menjadi andalan warga bakal seret bahkan mati. Direktur PT Panggon Surkaya Sukses Mandiri,Willy Boenardi Koesnadinata, selaku pengembang The Rayja Batu Cottage menyatakan, setelah dilakukan perataan lahan, langsung akan dilanjutkan dengan pemasangan pondasi utama. Menurut Willy, konsep bangunan The Rayja Batu Cottage tidak seperti hotel berbintang, namun seperti perumahan.
Dipastikan, saat pembangunan pondasi tidak menggunakan paku bumi seperti yang dikhawatirkan masyarakat. “Seluruh perizinan untuk pembangunan The Rayja Batu Cottage sudah kita kantongi,” ucapnya. Terpisah, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Sumber Mata Air (FMPSMA) Desa Bulukerto Arif Nugroho menilai Pemkot Batu telah melanggar Perda RT RW Kota Batu No 7/2011 karena menerbitkan IMB proyek ini.
Dalam perda tersebut, wilayah Kecamatan Bumiaji harus dipertahankan untuk pengembangan agro industri dan kawasan konservasi. Sementara jarak The Rayja Batu Cottage dengan Sumber Mata Air Umbulan Gemulo hanya 160 meter. maman adi saputro _
Bahkan,mulai kemarin, lahan yang akan ditempati bangunan The Rayja Batu Cottage mulai diratakan dengan buldoser. Proses pemerataan lahan diperkirakan selesai dua bulan mendatang. Sebelumnya, ratusan warga dari berbagai desa di Kecamatan Bumiaji menolak proyek ini karena lokasinya berdekatan Sumber Mata Air Umbulan Gemulo.
Dikhawatirkan jika proyek ini dibangun, sumber mata air yang selama ini menjadi andalan warga bakal seret bahkan mati. Direktur PT Panggon Surkaya Sukses Mandiri,Willy Boenardi Koesnadinata, selaku pengembang The Rayja Batu Cottage menyatakan, setelah dilakukan perataan lahan, langsung akan dilanjutkan dengan pemasangan pondasi utama. Menurut Willy, konsep bangunan The Rayja Batu Cottage tidak seperti hotel berbintang, namun seperti perumahan.
Dipastikan, saat pembangunan pondasi tidak menggunakan paku bumi seperti yang dikhawatirkan masyarakat. “Seluruh perizinan untuk pembangunan The Rayja Batu Cottage sudah kita kantongi,” ucapnya. Terpisah, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Sumber Mata Air (FMPSMA) Desa Bulukerto Arif Nugroho menilai Pemkot Batu telah melanggar Perda RT RW Kota Batu No 7/2011 karena menerbitkan IMB proyek ini.
Dalam perda tersebut, wilayah Kecamatan Bumiaji harus dipertahankan untuk pengembangan agro industri dan kawasan konservasi. Sementara jarak The Rayja Batu Cottage dengan Sumber Mata Air Umbulan Gemulo hanya 160 meter. maman adi saputro _
Tidak ada komentar:
Posting Komentar