Rabu, 07 November 2012

Menteri Kehutanan Larang Tukar Guling Kawasan Hutan




Menhut Larang Tukar Guling Kawasan Hutan
Rabu, 31 Oktober 2012 15:28 WIB | 
 Editor: Suyanto | Reporter : Sylvianita Widyawati
SURYA Online, MALANG- Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menyatakan  tidak akan pernah membolehkan tukar guling kawasan hutan. Tujuannya untuk melindungi kawasan itu.

 "Saya tidak pernah menyetujui tukar guling kawasan hutan. Kalau pinjam pakai, saya masih perbolehkan," kata Zulkifli Hasan usai mengikuti penutupan rembug nasional yang diadakan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Nasional di Pendopo Kabupaten Malang, Rabu (31/10/2012).

Ia mencontohkan masalah pinjam pakai di kawasan zona wisata masih diperbolehkan. Soal rencana tukar guling sejumlah lahan Perhutani yang memiliki zona wisata di wilayah Kabupaten Malang yang telah diajukan oleh pemkab sejak 1982, ia mengaku belum tahu. "Saya kok belum tahu ya?" Jawabnya sambil menuju mobil Mercedes Benz yang membawa rombongan menteri ke Universitas Brawijaya Malang.

Sedang menurut Bupati Malang, Rendra Kresna, Pemkab Malang akan berusaha mengegolkan rencana tukar guling di sejumlah titik akan tetap dilakukan pada 5 November nanti. "Nanti saya akan ketemu dengan Dirjen Planologi," ujarnya. Pemkab Malang sendiri sudah menyiapkan ganti rugi lahan Perhutani yang akan ditukar guling dengan kawasan hutan di Kecamatan Ampelgading.

"Kalau tukar guling ini tidak diizinkan, yang rugi Perhutani sendiri. Saya contohkan yang di kawasan Pantai Sendangbiru itu, lahan Perhutani sudah dihuni nelayan. Sehingga lahan Perhutani sudah hilang," tutur Rendra.

Menurutnya, pemkab tidak dapat apa-apa dari tukar guling itu. "Karena nanti, untuk yang kawasan Sendangbiru, kalau tukar guling itu disetujui, pemkab akan memberikan ke warga," jelasnya.

Statusnya nanti jadi seperti hibah dari Pemkab Malang. Tentang pernyataan Menhut soal tidak akan diizinkan adanya tukar guling kawasan hutan, menurut Rendra mungkin untuk perusahaan dimana harus ada semacam KSO (kerjasama operasi). "Kalau sama-sama dengan pemerintah, saya yakin diizinkan," tegasnya.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar