Rabu, 03 April 2013

Walikota Batalkan pertemuan dengan Warga

Wali Kota Batu Batalkan Petemuan dengan Warga
Dikutip dari Radar Batu (Ziq) April 02, 2013
KOTA BATU – Niat baik Pemkot Batu untuk menyelesaikan sengkarut konflik Sumber Gemulo dipertanyakan warga. Pasalnya, Wa li Kota Batu Eddy Rumpoko membatalkan pertemuan yang sejatinya dilakukan kemarin (1/4) di Balai Desa Bumiaji, Kecamatan Bu miaji. Sesuai agenda, seharusnya wali kota diagendakan bertemu dengan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA) membahas pembangunan The Rayja, resort yang akan didirikan di dekat Sumber Gemolo. Pembatalan pertemuan disampaikan lewat pesan singkat sekretaris pribadi wali kota kepada FMPMA. Alasan walikota tak jadi hadir di balai desa karena padatnya jadwal dan banyak tamu di balai kota yang harus di temui wali kota. Sontak hal ini langsung membuat pihak warga kecewa. Kaji Ruddi, ketua FMPMA yang turut hadir dalam pertemuan kemarin menyesalkan sikap walikota itu. Padahal pertemuan kemarin adalah kesepakatan bersama yang dihasilkan minggu lalu. ”Padahal ini kan keputusan final tentang lahan The Rayja itu, eh malah enggak hadir,” kata Ruddi. Menurutnya, kekecewaan warga itu wajar. Sebab warga datang satu jam sebelum pukul 10.00 seperti yang dijanjikan wali kota. Tapi sampai tiga jam setengah menunggu, wali kota tak kunjung hadir. Hingga akhirnya tibalah SMS pembatalan itu. Dalam SMS pembatalan itu, wali kota kembali menjanjikan kepada warga untuk melakukan pertemuan lagi pada hari ini (2/4) pukul 10.30 di tempat yang sama, Balai Desa Bumiaji. Sementara tokoh pemuda FMPMA Fiqih Tri Hidayatullah menegaskan, alasan pembatalan ini menunjukkan pemkot tak profesional dalam melayani warga. Pertemuan itu kan sudah disepakati seminggu lalu, harusnya sudah diantisipasi apabila ada agenda lain. ”Ini kan terkait pertemuan menyangkut hajat hidup orang banyak dan membicarakan masalah sumber air, kok kesannya kayak menghadiri seminar mahasiswa saja, bisa dibatalin seenaknya,” keluh Fiqih. Dia mengatakan, jika wali kota tak responsif atas keluhan dan kesulitan yang dialami warganya, maka tak menutup kemungkinan warga akan kembali melakukan aksi menentang pembangunan The Rayja karena mengancam keberadaan sumber air.Sedangkan Eddy Rumpoko saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya tak sepenuhnya mem-batalkan pertemuan dengan warga. Tapi sifatnya hanya ditunda sementara saja. ”Besok (hari ini), kan bisa dibicarakan,” ucap Eddy singkat.  (radar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar