Rabu, 03 April 2013

Kawasan Gemulo siap direlokasi dengan dana Rp 100 M



KONFLIK LAHAN: Kota Batu Siapkan Rp100 Miliar Beli Kawasan Gemulo
Yoseph Pencawan   -   Selasa, 02 April 2013, 20:41 WIB
BISNIS.COM, BATU--Pemkot Batu Jawa Timur membutuhkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk membeli lahan di sekitar sumber air Gemulo Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai kawasan konservasi.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengatakan solusi untuk menyelesaikan konflik antara warga dengan pihak Hotel The Rayja adalah dengan membeli lahan di sekitar mata air untuk dijadikan kawasan konservasi.
“Dalam setahun ke depan pemkot akan lebih berkosentrasi untuk menyelamatkan sumber Gemulo. Hanya saja dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana tersebut tidaklah sedikit. Setidaknya pemkot membutuhkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk merealisasikannya,” kata Eddy saat melakukan pertemuan dengan warga peduli mata air, Selasa (2/4/2013).
Pemkot Batu sendiri berinisiatif untuk membeli lahan di sekitar sumber mata air Gemulo agar kawasan tersebut tetap menjadi lahan konservasi dan penelitian.
Bahkan masalah yang terjadi di sumber air tersebut telah menjadi kajian khusus Pemkot Batu.
Hal itu dilakukan pemkot sebagai upaya untuk menyelamatkan mata air dan lingkungan yang ada di sekitarnya.
Artinya pemkot tidak hanya membahas tentang pembangunan Hotel The Rayja saja tetapi juga mengevaluasi keberadaan bangunan-bangunan lain yang ada di sekitar sumber mata air Gemulo.
“Pemkot siap bersikap tegas jika nanti keberadaan kawasan Gemulo benar-benar dijadikan lahan konservasi dan penelitian.
Untuk itu peraturan yang menjelaskan jika kawasan tersebut harus steril dari keberadaan bangunan minimal berjarak 200 meter dari mata air juga harus dirubah,” ujarnya.
Dengan adanya perubahan regulasi itu maka bangunan baik hotel maupun rumah penduduk yang sudah berdiri disekitar sumber mata air Gemulo harus direlokasi.
Khusus untuk rumah penduduk yang berada disekitar sumber mata air Gemulo akan direlokasi dengan menggunakan dana dari pemerintah. Untuk melaksanakan itu Pemkot Batu akan melakukan koordinasi dengan DPRD Kota Batu.
“Apalagi pemkot juga harus mempertimbangkan dampak sosial yang akantimbul dari kebijakan tersebut misalnya mempertimbangkan nasib warga yang saat ini bekerja di hotel yang nantinya terpaksa harus direlokasi,” urai dia.
Salah satu warga peduli mata air Kota Batu Imam Yunanto mengatakan pihaknya menaruh harapan agar pemkot menjadikan kawasan tersebut untuk konservasi dan penelitian.
“Karena pada dasarnya warga ingin agar potensi alam yang ada di daerahnya dalam hal ini sumber mata air bisa terselamatkan dari gencarnya pembangunan kota,” tuturnya.(k25/yop)
Sumber : Mohammad Sofi'i
Editor : Yoseph Pencawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar