Minggu, 23 Juni 2013

Tolak The Rayja, jebol pintu Pemkot Batu






Tolak Pembangunan Hotel, Warga Jebol Pintu Pemkot Batu

  • Penulis :
  • Kompas Kontributor Malang, Yatimul Ainun
  • Senin, 17 Juni 2013 | 13:18 WIB


BATU, KOMPAS.com - Ribuan warga dari beberapa desa di Kota Batu, Jawa Timur, menggelar demo menolak pembangunan Hotel D'Radja, yang dibangun di atas lahan sumber mata air Sumber Gemulo di kota itu. Para pengunjuk rasa berhasil menjebol pintu masuk kantor Pemkot Batu.
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, menolak menemui para pengunjuk rasa yang berasal dari Desa Bulukerto, Sidomulyo, Pandanrejo, dan Desa Bumiaji, Kota Batu.
Sejak pukul 10.00 WIB, Senin (17/6/2013), ribuan orang sudah mengepung kantor Pemkot Batu. Setelah lama berorasi, warga menjadi marah karena Wali Kota Eddy Rumpoko tidak juga menemui mereka. Pagar Pemkot pun dijebol. Warga juga merusak beberapa ornamen yang ada di halaman Pemkot Batu.
Menurut koordinator aksi, H Rudi, sejak 2012 lalu warga sudah menolak pembangunan Hotel D'raja yang ada di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. "Karena pembangunan hotel itu, terlalu dekat dengan mata air Sumber Gemulo," kata dia.
"Hingga saat ini, warga hanya diberi janji-janji saja. Maka jangan disalahkan kalau warga menuntut ketegasan dari pemerintah Kota Batu," katanya.
Rudi juga menjelaskan, warga menuntut Pemkot Batu segera mencabut izin pendirian Hotel D'Radja dan segera membeli kawasan hotel tersebut sebagai lahan konservasi sumber air yang bisa dinikmati rakyat sekitar. "Itulah tuntutan rakyat ke Pemkot Batu," katanya.
Jika Wali Kota tak juga menemui warga, ribuan warga berjanji akan kembali menggelar aksi di lokasi yang sama. Itu akan dilakukan sampai Wali Kota Eddy Rumpoko mau menemui dan memberi kejelasan pada mereka.
Editor : Kistyarini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar