Kamis, 23 Januari 2014

Ribuan Warga Tolak Pembangunan Hotel di Kota Batu



Kamis, 23 Januari 2014 17:30 wib
Penulis: Red/R24
Riau24.com-- Ribuan warga ngeluruk Balaikota Batu. Mereka menolak pembangunan Hotel The Raydja yang dinilai akan merusak sumber mata air Umbul Gemulo.

Dalam aksinya warga juga membawa poster bertuliskan:'Walikota Batu Tidak Bijak, Kami Tidak Bayar Pajak','Bumi Batu Bukan Untuk Perusak Lingkungan'.

"Kami sudah lama memanfaatkan sumber air itu. Karenanya kami akan perjuangkan hak kami," teriak pendemo dalam orasinya, Kamis (23/1/2014).

Warga juga menagih janji Walikota Batu Eddy Rumpoko segera merespon rekomendasi yang sudah dikeluarkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Ombusmand. Dalam rekomendasi itu pembangunan Hotel The Rayjda mengancam lingkungan hidup.

"Investor lebih dibela daripada rakyatnya," tegas pendemo.

Warga mengaku telah bosan dengan janji-janji seringkali disampaikan ketika warga beraksi. "Kedatangan kami untuk menagih janji walikota," ucap juru bicara Imam Yunanto di sela-sela aksi.

Dari pantauan detikcom, untuk menghalau pendemo kawat berduri membentang di luar pagar Balaikota Batu di Jalan Panglima Sudirman. Ratusan polisi juga mengawal ketat aksi warga ini.

Sejumlah perwakilan pendemo mendapat kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya langsung ke ruang balaikota. Wakil Walikota Punjul Santoso, akhirnya menemui pendemo untuk menyampaikan keputusan atas tuntutan warga.

"Mohon maaf pak walikota tengah beribadah umroh, tapi hasil keputusan akan disampaikan," terangnya di hadapan pendemo.

Humas Pemkot Batu Sinal Abidin mendampingi Punjul Santoso mengatakan, bahwa pemerintah Kota Batu sudah menghentikan aktivitas pembangunan. "Sudah dihentikan pembangunannya," tegasnya.

Pernyataan ini tetap mendapat kritik dari pendemo. Pasalnya, mereka meminta ijin pembangunan untuk dicabut. "Kita minta izin dicabut," teriak warga.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar