Jumat, 26 Oktober 2012

Camat Kecamatan Bumiaji akhirnya mnemui DEMONSTRAN







 PEMKOT BATU DIDEMO LAGI!! “Fosad Dukung Rakyat Batu “

Written By redaksiberitalima on Rabu, 02 Mei 2012 | 10:50 PM

Masih terkait dengan pembangunan The Rayja resort and cottage
Konflik sumber air Gemulo terkait dengan rencana pembangunan The Rayja Cottage makin meruncing. Musyawarah membahas persoalan sumber air yang diadakan di Pendopo Cakra Bhakti kecamatan Bumiaji yang di hadiri oleh Eddy Rumpoko selaku Walikota Batu pada hari minggu 29 April lalu ternyata tidak menyurutkan masyarakat Bumiaji yang kontra dengan adanya pembangunan Hotel tersebut.
            Hari Selasa 1 Mei , bertepatan dengan Mayday , Masyarakat yang kontra dengan pembangunan Hotel berbondong-bondong melakukan demo untuk memaksa Camat Bumiaji segera menolak pembangunan The Rayja. Tak hanya menggelar Spanduk yang berisi penolakan lengkap dengan ratusan tanda tangan demonstran, berbagai orasi juga terlontar dari mulut para perwakilan demonstran.
            Edi Rumpoko yang sedianya hadir di kecamatan Bumiaji, pada hari itu tidak bisa memenuhi janjinya karena sedang menyambut kedatangan  menteri Pariwisata yang akan melakukan kunjungan ke Kota Wisata Batu. Beberapa demonstran mengaku kecewa karena tidak bisa bertemu langsung  dengan ER sebagaimana yang dijanjikan pada saat menjawab demo yang digelar di depan kantor Pemkot di jalan Panglima Sudirman, Kota Batu pada hari Rabu (25/4) lalu.
            Arief As siddiq, Camat Bumiaji mulai bergeming. Diruang kerjanya saat ditemui perwakilan demonstran yang mewakili  5 Desa itu mulai keluar untuk menyatakan sikapnya. Dengan dikawal beberapa demonstran dan pihak aparat kepolisian setempat, dihadapan warga yang kontra , Arief menyatakan menolak pembangunan The Rayja cottage.
            “Dengan ini, terkait dengan tuntutan masyarakat yang menyampaikan aspirasi pada hari ini, Selasa 1 Mei 2012 yang mana menyampaikan tuntutan agar ijin dicabut kembali karena dinyatakan menyalahi aturan dan mengganggu keberadaan sumber air Gemulo. Kami sepakat  memperjuangkan aspirasi , selaku pimpinan dari Kecamatan Bumiaji setuju untuk memperjuangkan aspirasi harapan masyarakat yang dimaksud, agar perijinan pembangunan cottage ini dicabut . Demikian untuk menjadikan perhatian.
Bumiaji 1 Mei 2012 tertanda Arief As Siddiq, Camat Bumiaji. “ ,demikian isi surat pernyataan  yang ditandatangani diatas materai  dengan disaksikan oleh M Syamsul dari KPPT, Edy Murtono, Imam Suryono dari Kabag Pemerintahan, Wicaksono dari Bappeda serta 5 perwakilan dari Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Bumiaji, Desa Giripurno, Desa Pandanrejo dan perwakilan dari PKK.
            Tidak puas dengan menggelar aksi demo di depan kantor kecamatan, para demonstran bergerak ke kantor Pemkot Batu dengan berjalan kaki. Pihak Polres Kota Batu dibantu Satpol PP  dan beberapa anggota Koramil dengan sigap berjaga-jaga didepan  kantor Pemkot Batu. Kawasan Jalan Panglima Sudirman ditutup. Bahkan, Kapolres Batu, Muhammad Sumartono ikut turun langsung ke lapangan untuk mengantisipasi tindakan-tindakan anarkhis yang bisa saja terjadi.
            Sesampainya didepan Pemkot, aksi perwakilan para demonstran  mulai terlihat dengan melakukan orasi yang intinya menuntut pencabutan ijin pembangunan The Rayja demi penyelamatan sumber mata air Gemulo. 5 orang perwakilan demonstran dipersilahkan untuk masuk dan bernegosiasi dengan pihak Pemkot. Sekitar satu jam kemudian mereka keluar bersama dengan perwakilan Pemkot. Robiq Yunianto, selaku Kabag Humas dan protokoler tampil dihadapan demonstran untuk menjawab tuntutan mereka. Dia mengatakan bahwa paling lambat hari kamis ijin pendirian hotel akan segera dicabut.
            Setelah mendengar sendiri jawaban dari perwakilan Pemkot, para demonstran  membubarkan diri dan pulang kembali .Namun, Haji Rudi, selaku ketua koordinator demonstran  mengancam akan kembali lagi ke Pemkot dengan massa yang lebih banyak  pada hari Kamis  jika ijin pembangunan Hotel belum juga dicabut.
Sementara itu ditempat terpisah, Ketua LBH FOSAD di Jakarta, Faisal Riza Rahmat  siap mendukung  rakyat Bumiaji jika tenaganya dibutuhkan. Menurutnya pembangunan cottage Tersebut harus segera dicabut ijinnya jika terbukti bisa membahayakan kelangsungan hidup rakyat Bumiaji , khususnya yang mengkonsumsi air dari sumber mata air umbulan Gemulo. (Yat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar