Selasa, 21 Mei 2013

Lawan warga Umbulan Gemulo, Hotel The Rayja menang.



The Rayja Ambil Air dari Sumber Ngesong
Senin, 20 Mei 2013 20:57 WIB  Editor: Parmin | Reporter : Iksan Fauzi  
SURYA Online, BATU  -  Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menegaskan, warga yang hidup sekitar sumber air Umbul Gemulo tidak perlu resah terhadap pembangunan The Rayja Hotel di Jl Raya Punten. Pasalnya, pihak The Rayja sudah mengantongi izin pembangunan resmi, dan berjanji tidak akan menimbulkan kerusakan terhadap sumber Gemulo seperti yang dikhawatirkan warga selama ini.

Penegasan itu diungkapkan Kepala Bagian Humas Pemkot Batu, Ismail A Gani kepada wartawan usai klarifikasi kepada pemilik The Rayja, Willy Suhartanto, di ruangnya, Senin (20/5/2013). Ismail mengungkapkan itu setelah membaca di media massa terkait kehadiran Komnas HAM yang meninjau lokasi pembangunan The Rayja pekan lalu.

“Saya minta penjelasan kepada Pak Willy sebagai pemilik atas persoalan pembangunan The Rayja dan sumber air Gemulo,” ujar Ismail.

Menurut Ismail, pihak The Rayja telah mengantongi izin Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) yang dikeluarkan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) pada Maret 2012. Serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Agustus 2012 lalu.

Ia menambahkan, berdasarkan pernyataan Willy, The Rayja tetap dibangun empat lantai dan tidak mengambil air dari sumber Gemulo, melainkan akan mengambil air melalu Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (Hippam) dari sumber air Ngesong.

Sementara itu, ketika pemilik The Rayja, Willy Suhartanto menolak memberikan keterangan kepada wartawan mengenai konfliknya dengan warga. Willy yang keluar dari ruang Kabag Humas langsung menuju mobilnya. “Tidak…tidak…tidak usah saya,” ujarnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar