Selasa, 01 April 2014

Warga Batu Malang Protes Pembangunan The Rayja Hotel



Warga Malang Protes Pembangunan Hotel The Rayja 


KBR 68H, Malang – Puluhan warga dari Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA) Kota Batu, Malang, Jawa Timur mendatangi Kantor Lingkungan Hidup (KLH). Mereka mempertanyakan penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan Hotel The Rayja. 

Pembangunan The Rayja yang berada di Batu, Malang diprotes oleh warga karena mereka tidak dilibatkan dalam pembuatan Amdal.

“Kami tidak pernah diajak untuk membicarakan soal AMDAL oleh pihak manapun. Padahal syarat utama Amdal adalah mendapatkan persetujuan dari warga,” terang juru bicara FMPMA, Arif Nugroho di kantor Badan Lingkungan Hidup Kota Batu, Selasa (1/4). 

Pembangunan Hotel The Rayja ditentang oleh warga kecamatan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur, karena letaknya sangat dekat dengan sumber mata air Gemulo. Mata air Gemulo selama ini menghidupi Kota Batu, Kota Malang dan sebagian Kecamatan di Kabupaten Malang. Jika pembangunan tetap dilanjutkan maka mata air terancam kering.

“Kami yang memperjuangkan ini dari desa Bumiaji, Bulukerto, Sidomulyo, Cangar, dan Pandanrejo. Amdal sifatnya harus terbuka dan masyarakat dilibatkan dalam penyusunanya. Tetapi ternyata tidak ada persetujuan.”

Arif menambahkan dari 6 desa yang berada di wilayah pembangunan Hotel The Rayja, hanya 1 desa yang diajak berdialog, yakni desa Punten sedangkan 5 desa lainnya tidak pernah diajak berdialog. 


Arif juga mempertanyakan uji AMDAL yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) padahal sebelumnya sudah ada surat rekomendasi dari Komisi Ombudsman untuk menghentikan aktivitas pembangunan.


Editor: Luviana




Tidak ada komentar:

Posting Komentar